Teknologi memang bisa memberikan kemudahan. Namun bila tak hati-hati, ia juga bisa membahayakan penggunanya.
Bak  'pagar makan tanaman', inovasi dan teknologi ternyata juga bisa  mencelakakan, bahkan merenggut nyawa tuannya. Akhir September lalu, Jimi  Heselden, pemilik perusahaan yang memproduksi Segway, sebuah kendaraan  semacam scooter yang populer di AS, tewas saat menumpangi kendaraan beroda dua itu.
Discovery mengumpulkan  kisah-kisah para penemu atau pemilik inovasi, yang tewas secara tragis  oleh produk besutan mereka sendiri. Berikut ini para penemu atau pemilik  inovasi yang tewas oleh inovasinya sendiri.
1. James Heselden


5. Horace Lawson Hunley

http://cariuang-belajar.blogspot.com/2011/04/7-tokoh-yang-terbunuh-oleh-karyanya.html
1. James Heselden
Pada  26 September 2010, James Heselden, pemilik perusahaan Inggris Hesco  Bastion, perusahaan yang memproduksi Segway, meninggal akibat  mengendarai kendaraan roda dua itu.
Menurut  saksi mata, pria berusia 62 tahun itu terjatuh dari Segway dan  tergelincir ke dalam jurang berkedalaman 30 kaki, hingga akhirnya jasad  dan Segway-nya ditemukan di sungai, di dekat kediamannya di West  Yorkshire, Inggris.

Ironisnya,  kecelakaan tragis ini cuma selang sehari sebelum pengumuman sebuah  riset yang mengungkapkan peningkatan angka kasus cidera akibat  kecelakaan Segway, yang mayoritas korbannya adalah para pengendara  Segway baru yang belum berpengalaman.
2. Harry Houdini
Siapa  tak kenal dengan pesulap kondang ini. Harry Houdini, bukanlah pesulap  yang menggunakan metoda tradisional. Ia terkenal dengan berbagai trik  jenius yang ia ciptakan. Namun, ternyata Houdini meninggal akibat  penyakit usus buntu gara-gara memamerkan trik fisik kepada penggemarnya.
Sebelum  memulai sebuah pertunjukan, dikabarkan dua orang mahasiswa meminta  Houdini untuk memperagakan trik kekuatan fisik, yakni menyerap  pukulan-pukulan yang dilayangkan pada tubuh bagian atasnya tanpa  terluka.
Karena  menuruti permintaan itu, penyakit usus buntu yang telah diidap Houdini  makin meradang dan bertambah parah. Pada 31 Oktober 1926, Houdini yang  saat itu berusia 52 tahun, meninggal akibat operasi usus buntunya gagal.  Houdini dikubur dibaringkan pada kotak tempat ia biasanya  mempertontonkan trik ilusi terkenalnya: "buried alive(dikubur hidup-hidup)".
3. Marie Curie
Berkat  penemuannya, Marie Curie menjadi wanita pemenang penghargaan Nobel  pertama sekaligus menjadi orang pertama yang memenangkan dua penghargaan  Nobel sekaligus. Namun, Curie juga merupakan korban dari penemuan dan  eksperimennya sendiri: unsur radioaktif.
Marie  menemukan dua unsur radioaktif radium dan polonium. Ia giat sekali  menggunakan radon, gas yang dihasilkan oleh unsur radium, untuk  penyembuhan penyakit bagi para serdadu yang terluka pada perang dunia  pertama.

Belakangan,  baru diketahui bahwa radon memiliki sisi yang mematikan. Setelah sekian  lama berinteraksi dengan unsur mematikan itu, perlahan kesehatannya  terus menurun. Akhirnya Curie meninggak pada 4 Juli 1934, di usia ke-66  tahun.
Ia  meninggal akibat anemia aplastic, sebuah kondisi di mana sumsum tulang  tidak lagi memproduksi sel darah yang baru. Hari ini dunia medis  mencatatnya sebagai akibat dari paparan radiasi.
4. Thomas Andrews

Thomas  Andrews adalah salah seorang arsitek kapal Titanic, asal Irlandia yang  saat itu berusia 39 tahun. Sebagai seorang pembuat kapal yang bertugas  mengawal kapal besutannya, Andrews turut dalam perjalanan perdana  Titanic.
Pada  15 April 1912, akhirnya, sampai akhir hayatnya, Thomas pun 'mengiringi'  ajal kapal besar itu bersama para penumpang lainnya.
5. Horace Lawson Hunley
Hunley  adalah seorang legislator, pengacara, sekaligus insinyur marinirbagi  tentara konfederasi AS. Dan penemuan terkenalnya adalah: kapal selam,  yang digunakan pada perang saudara Amerika Serikat.

Namun,  saat itu penemuan Hunley memang belum memiliki standar pengamanan yang  cukup bagi manusia. Lima dari sembilan anak buah kapal selam saat itu,  meninggal pada misi penyelaman perdana.
Pada  15 Oktober 1863, Hunley sendiri pada akhirnya turut ambil bagian pada  ujicoba kedua, yakni dengan misi penyerangan terhadap pemblokiran  kelompok Union di Charleston Harbour. Pada ujicoba kedua ini, semua kru  kapal selam termasuk Hunley yang saat itu berusia 40 tahun, meninggal.
Tentara-tentara  konfederasi berhasil mengambil bangkai kapal selam dan memperbaiki  kapal selam ini. Pada ujicoba ketiga, akhirnya kapal selam berhasil  menenggelamkan sebuah kapal milik Union.
Sayangnya,  keberhasilan itu tak dapat dirayakan oleh para kru, mengingat pada  akhirnya kapal selam itu tiba-tiba tenggelam bersama seluruh krunya.  Setelah hilang selama 132 tahun, akhirnya jenazah Hunley ditemukan di  dasar Samudra Atlantik, di dekat Charleston Harbour.
6. Alexander Bogdanov
Tak  banyak yang mengenal nama ini. Namun, temuannya sangat penting bagi  dunia kedokteran: transfusi darah. Bogdanov, yang juga seorang ekonom,  profesor, dokter, dan pendiri Bolshevisme, mencoba untuk menyediakan  transfusi darah secara terus menerus.
Pada  1928, Bogdanov berhasil mengujikan alat transfusi ini pada dirinya  hingga 11 kantung. Namun, yang ke 12 ternyata fatal, Bogdanov kemudian  meninggal. Para peneliti terbelah mengenai penyebab meninggalnya ilmuwan  55 tahun itu. Ada yang mengatakan ia terkena penyakit infeksi darah,  inkompatibitas jenis darah, atau bahkan bunuh diri.
7. William Bullock
William  Bullock adalah pria kelahiran New York, tahun 1813, yang menemukan alat  press cetak putar. Alat ini bekerja mengepres dengan memutar rol kertas  secara kontinyu.

Kisah  legenda yang berkembang, kemudian menyebutkan Bullock secara tak  sengaja tubuhnya tertarik oleh putaran mesin. Kakinya luka oleh mesin  ini. Belakangan pria yang saat itu berusia 54 tahun itu, mengalami  infeksi dan tak lama kemudian ia meninggal dengan kakinya yang telah  membusuk.
http://cariuang-belajar.blogspot.com/2011/04/7-tokoh-yang-terbunuh-oleh-karyanya.html
No comments:
Post a Comment